Pada umumnya
setiap sistem operasi mempunya filesystem yang tugasnya untuk memanajemen file.
Pada sistem operasi masa kini memiliki komponen terpisah untuk menangani
filesystem yang dulunya disebut disk operasting system (DOS).
FILE SYSTEM PADA WINDOWS
1. FAT 12
Fat 12
merupakan FAT pertama kali yang digunakan dalam sistem operasi DOS pada PC IBM
(1981). FAT ini menggunakan pengalokasian tabel file sebesar 12 bit, sehingga
sering disebut FAT 12. Kapasitas maksimal yang terformat oleh FAT 12 adalah
4.086 Cluster, sehingga FAT ini cocok untuk harddisk berkapasitas kecil.
2. FAT16 (File Allocation Table)
FAT16
dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk
mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga
digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang
menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat
menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki
batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang
digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak
diformat.
Kelebihan :
FAT16 adalah
sebuah file system yang kompatibel hampir di semua Operating System baik itu
Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix.
Kekurangan :
FAT16
mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar
Harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun
tetap akan memakan 32Kb dari harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak
mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi. FAT16 adalah
sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit,
sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas
ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu ukuran
unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang
hendak diformat misalnya jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka
Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih
besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.
3. FAT32 (File Allocation Table)
FAT32 mulai di
kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan
merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi
berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232
unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya,
jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456
buah).
Kelebihan :
FAT32
menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi.
Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding
FAT16.
Kelemahan :
Namun FAT32
memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya sistem operasi
yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir
semua Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32
di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistem apa yang di gunakan
pada partisi. File system FAT32 juga tidak mampu menampung single file
berukuran 4gb atau lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa
filesistem FAT32 ini lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS, jika fragmentasi
meningkat, tentu performa akan turun.
4. VFAT
VFAT dan FAT
berbeda, perbedaannya adalah kemampuan dalam mendukung penamaan file yang
panjang, perbaikan performansi sistem operasi, dan kemampuan manajemen data
yang baik.
5. NTFS (New Technology File
System)
NTFS di
kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda
di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan
sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem
operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT
3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x
(Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x
(Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree dan
menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan
seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang
memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut
bermasalah.
Kelebihan :
NTFS
menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan
support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan
apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin
mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk
menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini
disebut dengan Alternate Data Stream.
Kelemahan :
Kekurangan
NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau
operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik
microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang
menilai bahwa file system NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft
tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah
terselesaikan. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan
susah diperbaiki jika terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah cukup
populer, sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan
perbaikan partisi berfile sistem NTFS
6. HPFS (High Performance File
System)
HPFS digunakan
pada sistem operasi OS/2 (buatan IBM). HPFS mampu membaca data lebih cepat
dibandingkan sistem FAT.
sumber: http://luanalearn.blogspot.com/search?q=perbedaan+file+system
0 komentar:
Posting Komentar