Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
Version
|
4 bit
|
Digunakan untuk mengindikasikan
versi dari header IP yang
digunakan. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16
buah jenis nilai yang berbeda-beda, yang berkisar antara 0 hingga 15.
Meskipun begitu hanya ada dua nilai yang bisa digunakan, yakni 4 dan 6,
mengingat versi IP standar yang digunakan saat ini dalam jaringan dan
Internet adalah versi 4 dan 6 merupakan singkatan dari versi selanjutnya (IPv6).
Lihat situs web IANA untuk
informasi mengenai field ini lebih lanjut.
|
Header length
|
4 bit
|
Digunakan untuk mengindikasikan
ukuran header IP.
Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16 buah jenis
nilai yang berbeda-beda. Field header length ini
mengindikasikan bilangan double-word 32-bit (blok 4-byte) di dalam header IP. Ukuran terkecilnya
adalah 5 (0x05), yang menunjukkan ukuran terkecil dari header IP yakni
20 byte. Dengan jumlah
maksimum dari IP Options,
ukuran header IP maksimum
adalah 60 byte, yang
diindikasikan dengan nilai 15 (0x0F).
|
Type of Service (TOS)
|
8 bit
|
Field ini
digunakan untuk menentukan kualitas transmisi dari sebuah datagram IP. Ada
dua jenis TOS yang didefinisikan, yakni pada RFC 791 dan RFC 2474. Hal ini
akan dibahas pada seksi berikutnya.
|
Total Length
|
16 bit
|
Merupakan panjang total
dari datagram IP, yang
mencakup header IP dan muatannya. Dengan menggunakan angka 16 bit, nilai
maksimum yang dapat ditampung adalah 65535 byte. Untuk datagram IP yang
memiliki ukuran maksimum, field ini
memiliki nilai yang sama dengan nilai maximum transmission unit yang
dimiliki oleh teknologi protokol lapisan antarmuka jaringan.
|
Identifier
|
16 bit
|
Digunakan untuk
mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu yang dikirimkan antara node
sumber dan node tujuan.
Host pengirim akan mengeset nilai dari field ini, dan field ini akan bertambah nilainya untuk datagram IP
selanjutnya. Field ini
digunakan untuk mengenali fragmen-fragmen sebuah datagram IP.
|
Flag
|
3 bit
|
Berisi dua buah flag yang berisi apakah
sebuah datagram IPmengalami
fragmentasi atau tidak. Meski berisi tiga bit, ada dua jenis nilai yang mungkin, yakni apakah hendak
memecahdatagram IP ke
dalam beberapa fragmen atau tidak.
|
Fragment Offset
|
13 bit
|
Digunakan untuk mengidentifikasikan ofset di mana fragmen yang
bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP yang belum dipecah.
|
Time-to-Live (TTL)
|
8 bit
|
Digunakan untuk
mengidentifikasikan berapa banyak saluran jaringan di mana sebuah datagram
IP dapat berjalan-jalan sebelum sebuah router mengabaikan datagram tersebut. Field ini pada awalnya ditujukan sebagai penghitung
waktu, untuk mengidentifikasikan berapa lama (dalam detik) sebuah datagram IP boleh terdapat
di dalam jaringan. Adalah router
IP yang memantau nilai ini, yang akan berkurang setiap kali
hinggap dalam router.
|
Protocol
|
8 bit
|
Digunakan untuk
mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang lebih tinggi yang dikandung
oleh muatan IP. Field ini
merupakan tanda eksplisit untuk protokol klien. Terdapat beberapa nilai
dari field ini, seperti halnya nilai 1 (0x01) untuk ICMP, 6 (0x06) untuk
TCP, dan 17 (0x11) untuk UDP (selengkapnya lihat di bawah).Field ini bertindak sebagai
penanda multipleks (multiplex
identifier), sehingga muatan IP pun dapat diteruskan ke protokol
lapisan yang lebih tinggi saat diterima oleh node yang dituju.
|
Header Checksum
|
16 bit
|
Field ini
berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas terhadap header IP, sementara muatan IP
sendiri tidak dimasukkan ke dalamnya, sehingga muatan IP harus memilikichecksum mereka sendiri
untuk melakukan pengecekan integritas terhadap muatan IP. Host pengirim akan melakukan
pengecekanchecksum terhadap datagram IP yang dikirimkan.
Setiap routeryang
berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan melakukan
verifikasi terhadap field ini
sebelum memproses paket. Jika verifikasi dianggap gagal, router pun akan
mengabaikan datagram IP tersebut.
Karena setiap router yang
berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan mengurangi
nilai TTL, maka header checksum pun
akan berubah setiap kali datagram tersebut
hinggap di setiap router yang
dilewati.
Pada saat menghitung checksum terhadap
semua field di
dalamheader IP, nilai header checksum akan diset
ke nilai 0.
|
Source IP Address
|
32 bit
|
|
Destination IP Address
|
32 bit
|
Mengandung alamat IP tujuan
ke mana datagram IP tersebut
akan disampaikan, atau yang dapat berupa alamat dari host atau NAT.
|
IP Options and Padding
|
32 bit
|
[place holder]
|
0 komentar:
Posting Komentar